Pada artikel sebelumnya Konyoha pernah membahas tutorial tentang cara install dual boot Ubuntu 16.04 LTS dan Windows 7, 8 atau 10. Di mana dual boot ini merupakan langkah tepat bagi pemula yang baru mengenal sistem operasi Linux dan belum siap 100% migrasi ke Linux.
Sebagai pemula, tentu kita perlu mengetahui apa saja hal-hal yang harus dilakukan setelah install Ubuntu. Sama halnya dengan sistem operasi lain seperti Windows, kita perlu melakukan beberapa settingan, memasang driver, atau memasang software pendukung lainnya agar komputer dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Untuk itu pada artikel kali ini Konyoha akan menjelaskan hal apa saja yang wajib kita lakukan setelah menginstall Linux Ubuntu versi desktop agar siap digunakan untuk pekerjaan sehari-hari.
Hal Yang Harus Dilakukan Setelah Install Ubuntu
Tutorial ini ditujukan bagi pengguna Ubuntu dengan desktop environment Unity ( versi 11.04 ke atas). Jika kamu menggunakan Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, atau turunan Ubuntu lainnya, mungkin beberapa pengaturan di bawah ini tidak bisa diterapkan.
1. Melakukan Update System
Hal pertama yang harus kita lakukan setelah install Ubuntu adalah melakukan udpate system. Ini sangat penting dilakukan agar software sistem atau paket-paket software pendukung lainnya bisa diperbarui dan up to date. “Saya sudah menginstall Ubuntu versi terbaru, apakah perlu melakukan Update System?”
Sangat perlu, walaupun kita menggunakan Ubuntu versi terbaru, namun kita tetap diharuskan untuk melakukan update. Alasannya adalah antara hari pertama dirilis dan hari kamu mendownload file ISO, mungkin sudah ada banyak update.
Jadi, update sistem tidak hanya dilakukan sekali setelah install Ubuntu saja, kita wajib melakukannya setiap ada update terbaru yang tersedia. Ini sangat penting dilakukan untuk alasan keamanan. Bagaimana cara melakukan update system? Silakan dibaca Cara Melakukan Update Sistem di Ubuntu.
2. Install Ubuntu Restricted Extras Untuk Media Codec
Setelah melakukan instalasi Ubuntu, kita tidak bisa memutar file multimedia seperti MP3, MP4, AVI dan beberapa format file musik dan video lainnya. Oleh karena itu kita perlu memasang Ubuntu Restricted Extras yang terdiri dari beberapa paket codec untuk dukungan multimedia dan flash.
Secara default, Ubuntu Restricted Extras tidak disertakan ke dalam sistem Ubuntu, hal ini disebabkan oleh pembatasan hukum di beberapa negara. Untuk menghindari masalah hukum, pihak Ubuntu tidak menyertakannya ke dalam instalasi default. Berikut perintah untuk menginstall codec:
sudo apt-get install ubuntu-restricted-extras
Atau bisa juga dengan cara memutar salah satu video atau musik, lalu akan muncul pemberitahuan “Install extra multimedia plugin?”, klik saja tombol Install.
Selain itu, admin juga menyarankan kamu untuk menginstall versi unrestricted dari libavcodec. Ini dilakukan agar tidak terjadi masalah atau missing codec ketika kamu mengedit video atau convert video nantinya. Berikut perintah untuk memasangnya.
sudo apt-get install libavcodec-extra
3. Tambahkan Canonical Partners di Repositori Software
Untuk kebutuhan software, Ubuntu menyediakan beragam aplikasi yang tersedia pada repositorinya. Kamu bisa melihat daftar aplikasi tersebut di Software Center. Selain itu, Ubuntu juga memiliki repositori terpisah untuk aplikasi pihak ketiga.
Dengan menambahkan Canonical Partners di repositori software, kamu bisa mendapatkan berbagai macam aplikasi populer lainnya seperti Skype, dan lain-lain. Caranya buka Unity Dash (pencarian program), masuk ke Software & Updates -> pindah ke tab Other Software -> centang pada pilihan Canonical Partners, setelah itu masukkan password kamu.
Kemudian klik tombol Close, lalu Ubuntu akan memperbarui Software Source. Pastikan koneksi internet kamu dalam keadaan baik. Terakhir, buka Software Center dan kamu akan menemukan lebih banyak software untuk diinstal.
4. Install Unity Tweak Tool
Unity Tweak Tool merupakan salah satu tool yang wajib dimiliki oleh pengguna Ubuntu. Fungsinya adalah untuk memodifikasi tampilan Unity. Misalnya mengganti tema, icon, mengganti font sistem, background, cursor, efek Unity dan masih banyak lagi. Untuk memasangnya ketikkan perintah terminal di bawah ini:
sudo apt-get install unity-tweak-tool
Atau bisa juga diinstall langsung melalui Ubuntu Software Center.
5. Install Ubuntu Tweak
Fungsi Ubuntu Tweak adalah untuk membersihkan atau menghapus cache browser, thumbnail, apt, dan software center. Selain itu, Ubuntu Tweak juga ampuh membersihkan sisa-sisa package yang tidak dibutuhkan. Kurang lebih tool ini mirip dengan Ccleaner di komputer Windows.
Untuk menginstallnya silakan buka terminal, lalu ketikkan beberapa baris perintah di bawah ini:
sudo add-apt-repository ppa:tualatrix/ppa
sudo apt-get update
sudo apt-get install ubuntu-tweak
6. Install Software Pemutar Video Terbaik
Secara default, Ubuntu telah menyertakan aplikasi pemutar video bawaan. Tetapi admin merasa kurang puas karena minimnya fitur yang terdapat di dalamnya. Sebagai alternatif jika kamu tidak menyukai video player bawaan, kamu bisa memilih salah satu dari dua software pemutar video terbaik di Ubuntu, yakni VLC dan Smplayer.
VLC Player memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pemutar video bawaan. Misalnya mendukung banyak codec video, dapat memutar segala format video dan musik, melakukan streaming, converting, ringan dan tentunya gratis.
Smplayer sangat cocok sebagai pilihan alternatif kedua setelah VLC. Selain memiliki fitur yang hampir sama dengan VLC, Smplayer terbilang lebih ringan sehingga cocok digunakan pada komputer spek rendah.
Untuk menginstall VLC atau Smplayer kita bisa mendapatkannya di Software Center, atau bisa juga lewat terminal.
7. Install Software Download Manager
Buat kamu yang suka mendownload file lewat komputer Windows, tentu tidak asing lagi dengan software yang bernama Internet Download Manager (IDM). Tetapi sayangnya IDM tidak tersedia di Linux. Sebagai alternatifnya, kamu bisa menggunakan aplikasi yang bernama Uget.
UGet bisa kamu dapatkan secara gratis lewat Software Center. Untuk fiturnya sendiri tidak jauh berbeda dengan IDM di Windows. Kita bisa melakukan management download seperti pause dan resume, dan lain-lain. Untuk kecepatannya juga tidak kalah dengan IDM.
8. Install GIMP dan Inkscape (Alternatif Photoshop dan CorelDraw)
Untuk masalah photo editing kamu pasti sudah sering menggunakan aplikasi edit foto paling powerfull di Windows, yakni Adobe Photoshop. Di Linux, kamu bisa menggunakan aplikasi yang bernama GIMP sebagai alternatif. GIMP memiliki fitur yang tak kalah canggihnya dibandingkan Photoshop, dan tentunya gratis.
Selain software photo editing, kamu juga butuh software yang bernama Inkscape. Aplikasi ini kurang lebih mirip dengan CorelDraw di Windows. Jadi, buat kamu yang suka membuat logo atau desain grafis, wajib untuk memiliki aplikasi yang satu ini.
Kedua software di atas bisa kita install langsung melalui Software Center.
9. Install Aplikasi Web Browser Terbaik
Secara default, Ubuntu telah menyertakan Mozilla Firefox dalam installer-nya. Firefox merupakan web browser yang sangat populer saat ini. Namun terkadang ada juga beberapa orang yang membutuhkan lebih dari satu aplikasi web browser.
Sebagai alternatif, kamu bisa menginstall aplikasi web browser terbaik lainnya seperti Google Chrome atau Chromium. Untuk Google Chrome bisa kamu unduh melalui situs resminya di sini. Sedangkan Chromium bisa diunduh melalui Software Center.
10. Install Aplikasi Office Terbaik
Sebagai pengguna komputer untuk pekerjaan sehari-hari, kita tidak terlepas dengan software yang bernama Office. Jika di Windows kita lebih akrab dengan Microsoft Office, di Ubuntu kita bisa menggunakan LibreOffice yang secara default sudah disertakan dalam paket instalasi Ubuntu. Fiturnya pun juga tak kalah keren dibandingkan dengan MS Office.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa menggunakan WPS Office yang bisa didapatkan secara gratis di sini. WPS Office juga menyediakan beragam fitur menarik yang siap menunjang pekerjaan kamu sehari-hari.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu dilakaukan setelah menginstall Ubuntu. Selain yang admin jelaskan di atas, mungkin masih ada beberapa hal penting lainnya yang perlu kita lakukan agar Ubuntu dapat bekerja dengan optimal. Jika kamu mempunyai saran, silakan ditulis pada kolom komentar di bawah ini ya.
makasih nih gan, bermanfaat banget !
Sama-sama gan
gan klo pengn instal ubuntu untuk laptop spek nya harus diatas RAM 4 GB, Storage 500 GB …??
mksud saya ada batasan untuk instal buat laptop gak sih ?? apa semua laptop bisa walaupun spek nya kecil??
Kalo untuk Ubuntu sendiri memang disarankan pake RAM 4GB ke atas gan, karena DE Unity terbilang cukup berat. Batasannya minimal RAM 2GB, storage 25GB. Ane pernah install Ubuntu di laptop RAM 2GB, tapi ya itu tadi, bikin kesel gan 😀
Tapi saat ini ane pake Linux Mint di laptop 2GB, tampilannya lebih keren dan gak berat-berat amat kaya Ubuntu 🙂
Kalaupun ingin instal linux buat komputer low spec, bisa pakai linux mint atau Lubuntu
Betul, ada banyak sekali pilihan distro linux untuk komputer lawas. Beberapa di antaranya yakni Lubuntu atau Linux Mint Mate Edition dengan tampilan yang lebih bagus 🙂
Misi gan, mau nanya kalo sudah install ubuntu di laptop berOS Windows, akan hilang os windowsnya? Lalu bagaimana dengan driver yang sebelumnya terdapat di windows, apakah hilang juga? Lalu gimana cara install driver di ubuntu apa lewat terminal atau yang lainnya? Trims
Maaf Newbie di Linux 😀
Kalau agan install-nya dengan cara dual boot, windowsnya gak hilang kok gan. Ntar agan bisa gantian mau pakai Windows atau Ubuntu, tutorialnya bisa dibaca di sini. Di Ubuntu kita tidak perlu repot-repot install driver kaya di Windows gan. Setelah install Ubuntu, kita tinggal update aja dan semua software atau driver yang dibutuhkan akan terinstall otomatis.
setelah tambah canocinal. jd error bang. tapi dah bener lagi setelah ppa.launchpad di uncheck.